Jumat, 01 April 2011

Brand New Story

Punya sahabat? Pasti setiap orang punya sahabat. Mereka selalu berfikir, sahabat adalah segalanya bagi mereka. Tempat berbagi canda, tawa, dan cerita. Tanpa sahabat, mereka akan bingung akan berbagi kepada siapa. Mereka fikir, tanpa sahabat, mereka bukanlah siapa-siapa. Beberapa orang berfikir, tanpa punya sahabat, tak ada gunanya hidup. Tapi apa yang akan mereka atau kamu yang membaca ini yang mendapatkan sahabat yang kalian sayangi menusuk kamu dari belakang? Setelah apa yang kalian lalui selama ini?

Mereka, sahabatmu, adalah orang yang kamu sayangi, dulu mereka selalu mendengar apa keluhan kita, selalu mendengar cerita-cerita manis yang kita lalui hari ini. Tapi sekarang dia merebut hal yang selama ini kita ceritakan kepadanya. Sebelumnya kita tidak pernah berfikir, semua akan seperti ini. Sebelumnya, kita berfikir, takkan apa-apa menceritakan semuanya kepada dia, sahabat yang kita sayangi. Tanpa tahu, bahwa suatu saat dia bisa merebutnya.

Contoh, kita punya masalah tentang orang yang kita sukai, dan kita ceritakan itu kepada sahabat kita. Awalnya, dia memang memberi saran, diapun sempat menangis bersama kita mendengar apa cerita kita dan bahkan menawarkan diri untuk turun tangan langsung ke dalam masalah kita dan membicarakannya kepada orang yang kita sukai. Sahabat bilang, kita harus move on dan mencari orang yang di sukai baru. Kita mendengar apa sarannya, dan kitapun berhasil move on.

Tapi suatu saat, kita mengeluh lagi kepada sahabat, bahwa kadang kadang kita suka teringat tentang orang yang kita sukai dulu. Walaupun tidak sepenuhnya suka lagi, tapi orang yang kita sukai dulu, kadang datang ke mimpi kita. Kita menanyakan, apa arti dari mimpi kita kepada sahabat. Sahabatpun berkata, itu tak berarti apa-apa mungkin kita belum siap untuk melepas orang yang dulu kita sukai. Sahabat bilang, tetaplah fokus kepada orang yang kita sukai sekarang, tidak perlu memikirkan yang lalu. Sahabat bilang, dia yakin bahwa kita pasti bisa. Tanpa kita sadari, bahwa ternyata sahabat kitapun perlahan-lahan ikut masuk ke dalam kehidupan orang yang kita sukai. Itulah sebabnya dia berkata, "Tetaplah fokus kepada orang yang kita sukai sekarang, tidak perlu memikirkan yang lalu"

Dan takkan pernah ada yang tahu, bahwa perlahan-lahan orang yang dulu kita sukai, mulai menyimpan rasa kepada sahabat kita. Dan tak pernah ada yang tahu, bahwa suatu hari nanti, orang yang dulu kita sukai akan menyatakan perasaannya kepada sahabat kita. Dan takkan pernah ada yang tahu atau sekalipun menyangkan , sahabat yang selalu kita sayangi, sahabat tempat kita selalu berbagi cerita itu, akan MENERIMANYA.

Kita memang sudah tidak terlalu memikirkan orang yang dulu kita sukai itu. Tapi rasa sakit yang kita rasakan pasti sangatlah tajam. Dulu, kita selalu cerita kepada sahabat kita, tapi dia sendirilah yang akan merebutnya nanti. Kita hanya di bodohinya, untuk menyukai orang lain. Padahal dia sedang dalam masa pendekatan dengan orang yang dulu kita sukai. Memang, kita perlahan-lahan bisa melupakan orang itu, tapi rasa sakit dan rasa tidak menyangka itu akan menghantui sepanjang hari kita.

Pernahkan kamu, yang membaca ini merasakannya? Pernahkan kamu merasakan rasa tidak menyangka dan rasa sakit yang memukulimu seperti sebuah drum? Penahkah kamu merasakan sesak seperti dadamu tertancap sebuah portal yang sangat berat? Pernahkah?

Sahabat bisa saja menusukmu dari belakang, tidak hanya tentang masalah orang yang kita sukai, bisa saja tentang pekerjaan, atau sahabatmu sering membicarakan kejelakanmu di belakangmu. Siapa saja bisa merasakannya, dan bisa kapanpun terjadi. Sahabat tidak selamanya baik. Mungkin tak semuanya, hanya beberapa. Hati-hatilah, orang yang kita sayangi bisa jadi orang yang kita benci. Begitu juga sebaliknya.

Tapi dalam cerita yang tadi, siapapun yang pernah merasakannya, jangan pernah menyalahkan sahabatmu. Mungkin awalnya, niat mereka baik, dan tidak ada yang tahu bahwa kemudian hari sahabat kita akan jatuh cinta kepada "dia". Kalau kamu membencinya, yang ada kamu hanya menyiksa dirimu dengan dendam. Hidupmu tak akan jadi tenang. Cobalah untuk merelakannya bahagia. Kamupun akan bahagia nantinya, melihat dua orang yang kamu sayangi bersatu dan terlihat bahagia. Mungkin awalnya memang sulit untuk menerima semuanya. Tapi jika sahabatmu sudah minta maaf untuk meraih kebahagiaannya itu, kenapa kita tidak maafkan saja? Cobalah, ini sangat menyenangkan. ^^d

Jumat, 01 April 2011

Brand New Story

Punya sahabat? Pasti setiap orang punya sahabat. Mereka selalu berfikir, sahabat adalah segalanya bagi mereka. Tempat berbagi canda, tawa, dan cerita. Tanpa sahabat, mereka akan bingung akan berbagi kepada siapa. Mereka fikir, tanpa sahabat, mereka bukanlah siapa-siapa. Beberapa orang berfikir, tanpa punya sahabat, tak ada gunanya hidup. Tapi apa yang akan mereka atau kamu yang membaca ini yang mendapatkan sahabat yang kalian sayangi menusuk kamu dari belakang? Setelah apa yang kalian lalui selama ini?

Mereka, sahabatmu, adalah orang yang kamu sayangi, dulu mereka selalu mendengar apa keluhan kita, selalu mendengar cerita-cerita manis yang kita lalui hari ini. Tapi sekarang dia merebut hal yang selama ini kita ceritakan kepadanya. Sebelumnya kita tidak pernah berfikir, semua akan seperti ini. Sebelumnya, kita berfikir, takkan apa-apa menceritakan semuanya kepada dia, sahabat yang kita sayangi. Tanpa tahu, bahwa suatu saat dia bisa merebutnya.

Contoh, kita punya masalah tentang orang yang kita sukai, dan kita ceritakan itu kepada sahabat kita. Awalnya, dia memang memberi saran, diapun sempat menangis bersama kita mendengar apa cerita kita dan bahkan menawarkan diri untuk turun tangan langsung ke dalam masalah kita dan membicarakannya kepada orang yang kita sukai. Sahabat bilang, kita harus move on dan mencari orang yang di sukai baru. Kita mendengar apa sarannya, dan kitapun berhasil move on.

Tapi suatu saat, kita mengeluh lagi kepada sahabat, bahwa kadang kadang kita suka teringat tentang orang yang kita sukai dulu. Walaupun tidak sepenuhnya suka lagi, tapi orang yang kita sukai dulu, kadang datang ke mimpi kita. Kita menanyakan, apa arti dari mimpi kita kepada sahabat. Sahabatpun berkata, itu tak berarti apa-apa mungkin kita belum siap untuk melepas orang yang dulu kita sukai. Sahabat bilang, tetaplah fokus kepada orang yang kita sukai sekarang, tidak perlu memikirkan yang lalu. Sahabat bilang, dia yakin bahwa kita pasti bisa. Tanpa kita sadari, bahwa ternyata sahabat kitapun perlahan-lahan ikut masuk ke dalam kehidupan orang yang kita sukai. Itulah sebabnya dia berkata, "Tetaplah fokus kepada orang yang kita sukai sekarang, tidak perlu memikirkan yang lalu"

Dan takkan pernah ada yang tahu, bahwa perlahan-lahan orang yang dulu kita sukai, mulai menyimpan rasa kepada sahabat kita. Dan tak pernah ada yang tahu, bahwa suatu hari nanti, orang yang dulu kita sukai akan menyatakan perasaannya kepada sahabat kita. Dan takkan pernah ada yang tahu atau sekalipun menyangkan , sahabat yang selalu kita sayangi, sahabat tempat kita selalu berbagi cerita itu, akan MENERIMANYA.

Kita memang sudah tidak terlalu memikirkan orang yang dulu kita sukai itu. Tapi rasa sakit yang kita rasakan pasti sangatlah tajam. Dulu, kita selalu cerita kepada sahabat kita, tapi dia sendirilah yang akan merebutnya nanti. Kita hanya di bodohinya, untuk menyukai orang lain. Padahal dia sedang dalam masa pendekatan dengan orang yang dulu kita sukai. Memang, kita perlahan-lahan bisa melupakan orang itu, tapi rasa sakit dan rasa tidak menyangka itu akan menghantui sepanjang hari kita.

Pernahkan kamu, yang membaca ini merasakannya? Pernahkan kamu merasakan rasa tidak menyangka dan rasa sakit yang memukulimu seperti sebuah drum? Penahkah kamu merasakan sesak seperti dadamu tertancap sebuah portal yang sangat berat? Pernahkah?

Sahabat bisa saja menusukmu dari belakang, tidak hanya tentang masalah orang yang kita sukai, bisa saja tentang pekerjaan, atau sahabatmu sering membicarakan kejelakanmu di belakangmu. Siapa saja bisa merasakannya, dan bisa kapanpun terjadi. Sahabat tidak selamanya baik. Mungkin tak semuanya, hanya beberapa. Hati-hatilah, orang yang kita sayangi bisa jadi orang yang kita benci. Begitu juga sebaliknya.

Tapi dalam cerita yang tadi, siapapun yang pernah merasakannya, jangan pernah menyalahkan sahabatmu. Mungkin awalnya, niat mereka baik, dan tidak ada yang tahu bahwa kemudian hari sahabat kita akan jatuh cinta kepada "dia". Kalau kamu membencinya, yang ada kamu hanya menyiksa dirimu dengan dendam. Hidupmu tak akan jadi tenang. Cobalah untuk merelakannya bahagia. Kamupun akan bahagia nantinya, melihat dua orang yang kamu sayangi bersatu dan terlihat bahagia. Mungkin awalnya memang sulit untuk menerima semuanya. Tapi jika sahabatmu sudah minta maaf untuk meraih kebahagiaannya itu, kenapa kita tidak maafkan saja? Cobalah, ini sangat menyenangkan. ^^d